Bagi Anda yang pernah berhubungan dengan jaringan tentu kenal
dengan yang namanya IP Address, terutama ketika melakukan subnetting. Dalam
melakukan proses perhitungan subnet, ada yang namanya proses konversi dari
desimal ke biner atau sebaliknya. Proses tersebut dilakukan guna mendapatkan
alamat IP dalam subnet.
Untuk proses perhitungan subnet mungkin akan dijelaskan lain kali saja.
Saat ini saya hanya sedang ingin membahas proses konversi antara desimal dan
biner saja.
Baiklah, pertama-tama saya akan jelaskan apa itu desimal dan
biner.
Bilangan desimal
adalah bilangan yang menggunakan 10 macam angka dari 0,1, sampai 9. Setelah
angka 9, angka berikutnya adalah 10, 11, dan seterusnya (posisi di angka 9
diganti dengan angka 0, 1, 2, .. 9 lagi, tetapi angka di depannya dinaikkan
menjadi 1). Sistem bilangan desimal sering dikenal sebagai sistem bilangan
berbasis 10, karena tiap angka desimal menggunakan basis 10
Sedangkan untuk Bilangan
biner adalah bilangan yang hanya menggunakan 2 angka, yaitu 0
dan 1. Bilangan biner juga disebut bilangan berbasis 2. Setiap bilangan pada
bilangan biner disebut bit, dimana 1 byte = 8 bit.
Baiklah sekarang saya mulai cara menghitungnya.
misalkan kita ingin merubah nilai desimal 38 ke dalam biner, maka langkahnya
adalah sebagai berikut:
1. Bagi 2 angka tersebut, 38/2 = 19
dari pembagian tersebut, sisa hasil baginya adalah 0
2. Kemudian lanjutkan proses pembagiannya, 19/2 = 9 sisa hasil
baginya 1
3. 9/2 = 4 sisa hasil baginya 1
4. 4/2 = 2 sisa hasil baginya 0
5. 2/2 = 1 sisa hasil baginya 0
6. 1/2 = 0 sisa hasil baginya 1
7. 0/2 = 0 sisa hasil baginya 0
8. Dari proses di atas tulis sisa hasil baginya mulai dari yang
paling bawah, jadinya 0100110. Apabila digunakan sebagai IP Address maka
penulisannya harus 8 bit, yaitu 00100110.
Demikianlah proses konversi antara desimal dan biner dengan cara sederhana.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar